BATURAJA – Krisis kemanusiaan yang melanda Palestina pasca serangan yang dilakukan Israel ke wilayah Jalur Gaza Palestina terus menjadi perhatian masyarakat diseluruh penjuru dunia. Diberbagai negara masyarakat telah melakukan aksi mengutuk keras serangan Israel ke Palestina tersebut dan mendorong negara-negara di dunia untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina.
Aksi mengecam serangan Israel tersebut juga dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan, massa yang terdiri dari kaum perempuan dan menamakan dirinya sebagai Aliansi Perempuan OKU Peduli Palestina pada Sabtu (21/10/2023) sore menggelar aksi mengutuk serangan zionis Yahudi yang telah memakan ribuan korban jiwa tersebut.
Dalam aksinya yang dilaksanakan di Halaman Kantor DPRD OKU tersebut, Aliansi Perempuan OKU Peduli Palestina menyebutkan bahwa sampai dengan tanggal 18 Oktober 2023 tercatat 3200 korban jiwa dimana 890 orang daintaranya adalah anak-anak dan 602 orang wanita, sedangkan korban luka 12 ribu orang dan 120 ribu bangunan hancur akibat agresi militer Israel ke Palestina.
“Krisis kemanusiaan saat ini telah melanda Palestina, masyarakat disana hari ini hidup tanpa akses listrik, air, perbatasan dengan negara lain yang ditutup, sedangkan pusat layanan kesehatan yang ada telah overload,” ucap NUrhayati, Ketua Aliansi Perempuan OKU Peduli Palestina dalam orasinya.
Atas kondisi tersebut, Aliansi Perempuan OKU Peduli Palestina mendesak Pemerintah Daerah agar menyuarakan kepada Pemerintah RI dalam hal ini Presiden Joko Widodo untuk mengambil peran aktif dala mengupayakan perdamaian dunia sesuai amanat UUD 1945 melalui Kementerian Luar Negeri dalam sidang Dewan HAM PBB.
Aliansi Perempuan OKU Peduli Palestina juga mendesak Israel segera menghentikan agresi militer ke Palestina, dan berhenti menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai target dalam peperangan. Selain itu, mereka juga meminta PBB memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran kemanusiaan yang telah dilakukan Israel yang sering menargetkan warga sipil dan rumah sakit dalam serangannya.
“Untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Palestina, kami mengajak masyarakat OKU agar peduli dan berkontribusi melalui doa dan donasi untuk Palestina,” ajak Nurhayati saat menutup orasinya.
Aksi solidaritas atas krisis kemanusiaan Palestina yang dilaksanakan di Halaman Kantor DPRD OKU tersebut diisi dengan orasi dari perempuan-perempuan OKU yang peduli dengan Pelestina, dilanjutkan do’a bersama dan diakhiri dengan parade poster bela Palestina di sepanjang Jalan Gajah Mada depan Gedumg DPRD OKU. Aksi tersebut diikuti oleh Ibu-ibu, mahasiswa, remaja masjid dan rohis yang ada di Kabupaten OKU.